Hari ini(20 januari) tepat 19
tahun meninggalnya legenda hidup Manchester United,Sir Matt Busby karena
menderita kanker.Mari kita telisik lebih jauh perjalanan karir mantan pemain
Manchester City & Liverpool ini.
Sir Alexander Matthew “Matt” Busby, CBE, KCSG (26
Mei 1909 – 20 Januari 1994) adalah seorang pemain sepak bola dan manajer
asal Skotlandia, dia menjadi manajer paling dikenal setelah menangani
Manchester United antara tahun 1945 dan 1969 dan lagi untuk paruh kedua
musim 1970-1971. Lama pengabdian dan banyaknya gelar bersama United
milik Busby kemudian dikalahkan oleh Sir Alex Ferguson.

Sebelum
masuk ke manajemen, Busby adalah seorang pemain untuk dua klub rival
terbesar Manchester United, Manchester City dan Liverpool. Selama
membela City, Busby bermain di dua final Piala FA dan memenangkan salah
satunya. Setelah karir pemainnya terputus oleh Perang Dunia Kedua, Busby
ditawari pekerjaan sebagai asisten pelatih di Liverpool, tetapi mereka
tidak mau memberinya kendali atas tim yang ia inginkan dan ia akhirnya
mengambil pekerjaan manajer kosong di Manchester United sebagai
gantinya.
Kehidupan Awal
Lahir dari orang tua bernama Alexander dan Nellie Busby di sebuah
pondok di desa pertambangan Orbiston, Bellshill, North Lanarkshire,
Busby dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma keturunan Lithuania.
Ketika ia lahir, ibu Busby diberitahu oleh dokter “seorang pemain sepak
bola hari ini telah datang ke rumah ini”. Ayah Busby – seorang penambang
– dibunuh oleh seorang sniper Jerman selama Perang Dunia I pada
Pertempuran yang disebut “Battle of the Somme”, sementara tiga dari
pamannya tewas di Perancis dengan Cameron Highlanders.

(Footsteps of a legend: Frank O’Farrell (left) and Sir Matt Busby (right))
Busby sering menemani ayahnya ke dalam lubang batu bara, tetapi
cita-cita yang sebenarnya adalah untuk menjadi pemain sepakbola
profesional. Pada otobiografinya tahun 1973 Busby menggambarkan dirinya
ingin menjadi pesepakbola gila seperti setiap anak lainnya di Bellshill,
mengutip ri, dkhususnya kesan yang timbul dari Alex James dan Hughie
Gallacher.

Cita-cita
Busby hampir pupus ketika Ibunya mengajaknya beremigrasi ke Amerika
Serikat, tetapi ia diberi penangguhan hukuman dengan waktu proses
sembilan bulan. Sementara itu, Busby mendapat pekerjaan penuh waktu
sebagai collier dan sebagai sampingan dia bermain sepak bola paruh waktu
untuk Stirlingshire Denny Hibs. Dia hanya bermain beberapa pertandingan
untuk Denny Hibs, tapi itu tidak lama sebelum ia menandatangani kontrak
dengan Manchester City yang saat itu promosi ke Divisi Satu.
Karir Bermain
Karir Club
Saat berusia 18 tahun, Busby bergabung dengan Manchester City dengan
kontrak satu tahun senilai £ 5 per minggu pada tanggal 11 Februari 1928,
dengan ketentaun dia bisa meninggalkan klub pada akhir kesepakatan jika
ia masih ingin beremigrasi ke Amerika Serikat dengan ibunya. Dia
memutuskan untuk tinggal dan melakukan debut untuk City pada tanggal 2
November 1929, lebih dari 18 bulan setelah debut pertama untuk City,
ketika City menang 3-1 di kandang Middlesbrough di Divisi Pertama. Dia
tampil lebih dari 11 kali bersama City musim itu, semua sebagai
penyerang dan mencetak lima gol.

(26th
March 1983. 1983 Milk Cup Final at Wembley. Liverpool 2. v Manchester
United 1. Manchester United elder statesman Sir Matt Busby, left, with
Liverpool Manager Bob Paisley)
Selama musim 1930-31, manajer City Hodge Peter memutuskan bahwa bakat
Busby bisa lebih baik dimanfaatkan di sisi lapangan, di sisi kanan.
Pada posisi barunya, Busby membangun reputasi sebagai pemain cerdas dan
pengumpan bola yang baik. Pada tahun 1930, Manchester United mengirim
pemandu bakat dan mencoba menawar Busby, tapi biaya senilai £ 150
ditolak City. Pada musim 1931-32, Busby mapan di tim utama dan hanya
absen dalam satu pertandingan.

(Just give this to George: Matt Busby (left) gives Bobby Charlton a pep talk)
Busby dan Jackie Bray kemudian menjadi sepasang sayap City yang tak
tergantikan hingga membuat kapten tim Jimmy McMullan harus pindah klub
untuk tetap menjaga karirnya di level tertinggi. Pada tahun 1930
Manchester City tampil kuat di Piala FA. Mereka mencapai semifinal pada
tahun 1932, dan final pada 1933 sebelum akhirnya memenangkan turnamen
tahun 1934. Namun, pada paruh kedua musim 1934-35, jersey nomor 4 milik
Busby dipakai oleh Jack Percival yang terus menunjukkan permainan baik
dan Busby dilego ke Liverpool dengan biaya £ 8.000 pada tanggal 12 Maret
1936, setelah membuat penampilan lebih dari 200 kali untuk City.
(Duncan Edwards signs as a professional for Manchester United with manager Matt Busby)
Busby melakoni debut untuk The Reds hanya dua hari kemudian, pada
tanggal 14 Maret, saat laga Away ke kandang Huddersfield Town;
pertandingan berakhir dengan kekalahan Liverpool 1-0. Busby mencetak gol
pertamanya satu bulan kemudian. Golnya di menit 47 membantu timnya
bermain imbang 2-2 melawan Blackburn Rovers di Ewood Park. Busby
kemudian mengakuisisi jersey nomor 4 dan menyingkirkan Ted Savage. Dia
jarang melewatkan satu pertandingan pun selama tiga musim berikutnya.
Konsistensi permainannya membuatnya dihadiahi ban kapten dan memberikan
perbedaan besar untuk klub. Bersama dengan Jimmy McDougall dan Tom
Bradshaw, Busby dianggap sebagai gelandang terbaik yang pernah dimiliki
Liverpool.

(Manchester United manager Matt Busby
and his players celebrate winning the First Division Championship with
champagne in the bath, 1957)
Bob Paisley bergabung dengan Liverpool dari Bishop Auckland pada
tahun 1939, dan itu kemudian menjadi hubungan dua manajer sukses yang
erat yang dikenal dunia hingga saat ini. Perang Dunia II tiba segera
setelah itu, dan sekaligus mengakhiri karir bermain Busby. Seperti
banyak dari staf pemain Liverpool, ia menandatangani kontrak untuk
layanan nasional di King’s Liverpool Regiment. Busby tetap bermain sepak
bola selama perang, membuat tiga penampilan untuk Chelsea. Dia juga
sempat bermain untuk Middlesbrough, Reading, Brentford, Bournemouth
& Boscombe Athletic dan Hibernian.
Karir International
Busby hanya membuat satu penampilan internasional resmi untuk
Skotlandia, ia bermain dalam kekalahan 3-2 Skotlandia dari Wales dalam
kejauraan British Home Championship di Ninian Park, Cardiff, pada
tanggal 4 Oktober 1933. Busby bermain di barisan gelandang bersama
dengan pemain yang di masa depan menjadi asistennya sebagai manajer,
Jimmy Murphy.
(Matt Busby leads his Manchester United team out at Wembley ahead of the FA Cup final against Leicester, 1963)
Busby juga membuat tujuh kali penampilan untuk Skotlandia melawan
Inggris selama Perang Dunia Kedua, memenangkan satu dari mereka, tetapi
ini dianggap tidak resmi. Dia mewakili Scottish League XI dalam
pertandingan antar liga pada tahun 1941, sementara ia adalah seorang
pemain tamu Hibernian.
Karir Managerial
Kedatangan dan Hari-Hari Awal di Manchester United
Selama Perang Dunia Kedua, Busby menjabat sebagai pelatih sepak bola
di Army Physical Training Corps dan pengalaman yang dihasilkan di
Liverpool manajer mereka George Kay menewarinya sebagai asisten manajer.
Namun, pengalaman juga yang menempa Busby tentang pendapat bagaimana
sepakbola harus dimainkan dan diatur, dan pendapat itu jelas berbeda
dengan kebijakan dewan di Liverpool. Ketua Liverpool Billy McConnell
hanya memberikan pekerjaan alternatif untuk Busby.
(Matt Busby and Chelsea manager Tommy Docherty look on as Graham Moore signs for Manchester United, 1963)
Setelah Manchester United sempat mencoba menggaet Busby dari
Manchester City pada tahun 1930, ia menjadi teman baik dengan fixer
United, Louis Rocca, hubungan mereka dibantu sebagian oleh kenyataan
bahwa keduanya adalah anggota Manchester Catholic Sportsman’s
Club. United sangat membutuhkan seorang manajer untuk mengambil alih
posisi sekretaris klub Walter Crickmer setelah perang dan pertemuan
dewan digagas pada Desember 1944 untuk memungkinkan datangnya manajer
baru.
(Sir Matt Busby (right) and Bobby
Charlton are presented with a copy of Immediate Records’ release of the
1968 European Cup final commentary, 1969)
Mengetahui bahwa Liverpool sudah menawarkan Busby pekerjaan, Rocca
menyarankan kepada dewan United untuk “menyerahkan masalah itu kepada
[nya]” dan segera menulis surat kepada Busby, yang ditujukan kepada
resimen tentara-Nya. Surat itu tidak jelas, hanya mengacu pada
“pekerjaan”, takut kalau-kalau jatuh ke tangan yang salah, yaitu pejabat
Liverpool.
(Matt Busby leads his Manchester United team out at Wembley ahead of the FA Cup final against Leicester, 1963)
Pada bulan Februari 1945, masih berseragam, Busby muncul di Cornbrook
Cold Storage, salah satu bisnis ketua United James W. Gibson di
Trafford Park untuk membahas isi surat Rocca dengan ketua. Busby meminta
agar dia terlibat langsung dalam pelatihan, memilih tim di hari
pertandingan dan bahkan memilih pemain yang akan dibeli dan dijual tanpa
campur tangan dari direksi klub, yang, ia percaya, tidak tahu-menahu
tentang pemain yang cocok.
Tingkat kontrol seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di
sepakbola Inggris, tapi ketua United tidak membantah. Busby awalnya
ditawari kontrak tiga tahun, tapi berhasil mengamankan dirinya dalam
kontrak lima tahun setelah menjelaskan bahwa dibutuhkan setidaknya
selama itu untuk revolusi sehingga memiliki efek yang nyata.
(Matt Busby (right) with Alex Stepney
and Tommy Docherty following the goalkeeper’s transfer from Chelsea to
Manchester United, 1966)
Kontrak tersebut ditandatangani hari itu – 19 Februari 1945 – tapi
tidak sampai 1 Oktober Busby resmi mengambil alih kendali di Manchester
United. Untuk sementara, ia kembali ke Army Physical Training Corps,
dimana tim sepakbola mereka bertanding ke Bari, Italia, pada musim semi
1945. Di sana, ia membuat sesi pelatihan untuk tim sepak bola yang
terdiri dari bintara yang dipimpin oleh mantan gelandang West Bromwich
Albion Jimmy Murphy. Terkesan dengan skill gelandang asal Wales itu,
Busby akhirnya berbicara dengannya dan menawarkan pekerjaan sebagai
asisten manajer di Manchester United, dan Murphy menerimanya.
(Manchester United manager Matt Busby gives a press conference after winning the First Division Championship, May 1967)
Kerja sama keduanya menunjukkan tren posisitif ketika berhasil
membawa United duduk di urutan runner-up di belakang Liverpool pada
akhir musim 1946-47. Manchester United menjadi runner-up di liga pada
tahun 1947, 1948, 1949 dan 1951, dan memenangkan Piala FA pada tahun
1948, sebelum memenangkan kejuaraan liga pada tahun 1952. Pada tahap ini
menjadi awal penunjukan kapten Johnny Carey atas kemampuan awalnya, dan
satu set pemain baru harus ditemukan. Busby, yang telah mencapai banyak
keberhasilan meskipun kurangnya pengalaman manajerial sebelumnya,
diharapkan membelanjakan sejumlah besar uang untuk pemain-pemain top.
(Matt Busby shakes hands with Prince Philip before Manchester United’s FA Cup final against Leicester, May 1963)
Namun bukan hal itu yang dilakukan Busby, sebaliknya dia mengganti
pemain-pemain tua dengan pemain semuda rata-rata beruasia 16 dan 17
tahun. Ini termasuk bek kanan Bill Foulkes, gelandang Mark Jones dan
Jackie Blanchflower, pemain sayap Albert Scanlon dan David Pegg dan
striker Liam Whelan. Di antara mereka adalah Duncan Edwards, yang
dinilai oleh banyak orang sebagai pemain Inggris terbaik di zamannya,
dan membuat debut bersama tim Ingggris pada usia 18 tahun, menjadi rekor
pemain termuda yang membela tim nasional yang bertahan selama lebih
dari 40 tahun.
Busby menukangi tim Great Britain di Summer Olympics 1948. Tim ini
mencapai semi-final, namun kalah 3-1 dan menjadi runner-up di bawah
Yugoslavia. Pada tahun 1956, Sir Matt ditawari peran manajer Real
Madrid. Presiden Real Madrid pada saat itu mengatakan kepadanya bahwa
“peran itu seperti mengelola surga.” Busby menolak tawaran itu dan
mengatakan bahwa “Manchester adalah Surgaku.”
The Busby Babes dan Tragedi Munich
Selama periode ini, tim asuhan Busby dijuluki sebagai “Busby Babes”,
karena dari tangan dinginnya Busby menelurkan banyak pemain berbakat.
Mereka memenangkan liga tahun 1956 dan 1957, dan menjadi runner-up di
bawah Aston Villa di final Piala FA tahun 1957. Pemain muda yang sukses
digaet United saat itu adalah striker Tommy Taylor dan kiper Harry Gregg
yang menandatangani kontrak dengan durasi empat tahun.
Selama menunggu Busby kembali, tim ditangani asisten manajer Jimmy Murphy, di mana saat pesawat United mengalami kecelakaan dia sedang menangani tim nasional Wales. Busby hadir saat United kalah dari Bolton Wanderers di final Piala FA tahun itu di Wembley. Busby kemudian melanjutkan tugas manajerial penuh pada musim berikutnya. Busby ditunjuk sebagai manajer sementara Skotlandia dan mengambil alih tim untuk dua pertandingan akhir tahun itu melawan Wales dan Irlandia Utara, memberikan permainan pertamanya bagi Denis Law.
Pada tahun 1999, ketika United mengamankan treble (Premier League, Piala FA dan Liga Champions), merupakan ulang tahun Sir Matt Busby yang ke-90 tahun. Kemudian, pada tahun 2008, Manchester United memenangkan Liga Champions, adalah 50 tahun setelah tragedi Munich yang hampir menewaskan Busby, dan 40 tahun sejak kemenangan Busby sendiri di Eropa pada tahun 1968 di mana United mengalahkan Benfica.
Pada tanggal 6 September 2009, digelar pertandingan Sir Matt Busby Shield yang mempertemukan antara Manchester United Reserves dan Motherwell (terletak hanya 2 mil dari tempat Busby lahir). Ini diselenggarakan di Fir Park untuk menandai 100 tahun sejak kelahirannya. Motherwell memenangkan pertandingan 1-0.

(SURVIVOR … Sir Matt the day after the crash)
Busby dan timnya memulai musim 1957-58 penuh ambisi memperebutkan
trofi Football League, Piala FA dan Piala Eropa. Dalam perjalanan pulang
dari pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade pada tanggal 6
Februari 1958, pesawat mereka jatuh di landasan di Bandara Munich. Tujuh
pemain dan tiga ofisial klub termasuk di antara 23 orang yang tewas di
tempat kejadian; Duncan Edwards meninggal karena luka-lukanya dua minggu
kemudian, sementara dua pemain lainnya luka parah sehingga harus
pensiun sebagai pemain sepakbola. Busby menderita beberapa luka-luka dan
dua kali menerima Last Rites, ia kemudian selamat dan pulih dari cedera
dan meninggalkan rumah sakit setelah sembilan minggu.
(Jimmy Murphy and Sir Matt Busby)
Dia tidak menyadari dampak dari tragedi Munich sampai beberapa minggu
setelah kecelakaan itu. Dokter merasa dia tidak cukup kuat untuk
mengetahui kebenaran sampai saat itu. Dilaporkan dia mengatakan kepada
istrinya Jean bahwa ia merasa harus berhenti sebagai manajer karena ia
merasa bersalah atas bencana itu. Tapi istrinya mendesaknya untuk
melanjutkan tugasnya untuk menghormati para pemain yang telah meninggal.Selama menunggu Busby kembali, tim ditangani asisten manajer Jimmy Murphy, di mana saat pesawat United mengalami kecelakaan dia sedang menangani tim nasional Wales. Busby hadir saat United kalah dari Bolton Wanderers di final Piala FA tahun itu di Wembley. Busby kemudian melanjutkan tugas manajerial penuh pada musim berikutnya. Busby ditunjuk sebagai manajer sementara Skotlandia dan mengambil alih tim untuk dua pertandingan akhir tahun itu melawan Wales dan Irlandia Utara, memberikan permainan pertamanya bagi Denis Law.
Pasca-Tragedi Munich
Setelah kecelakaan itu, Busby kembali membangun tim dengan pemain yang selamat dari kecelakaan, termasuk Harry Gregg, Bobby Charlton dan Bill Foulkes. Dia juga membawa pemain dari klub lain – ini termasuk David Herd, Albert Quixall dan Denis Law. Striker Irlandia Utara George Best dibina oleh Bob Bishop dan akhirnya bermain untuk Man Utd saat bersedia menandatangani kontrak dengan staf pencari bakat klub Joe Armstrong.
(Manager Matt Busby greets Manchester United’s European Cup opponents Sarajevo at Ringway Airport, 1967)
Busby berhasil membangun keberhasilan united pascatragedi, ia
menuntun United menang 3-1 atas Leicester City di final Piala FA
1963. United meraih juara liga tahun 1965 dan tahun 1967, dengan hanya
mengalami kekalahan pada hari terakhir di musim 1967-68 yang
menghentikan mereka untuk mempertahankan gelar.Kejayaan Eropa dan Pensiun
Keberhasilan terbesar dalam karir Busby datang pada tanggal 29 Mei 1968, ketika United memenangkan Piala Eropa. Dia pensiun sebagai manajer setahun kemudian, tetapi tetap di klub sebagai direktur, menyerahkan tugas manajerial kepada Wilf McGuiness.
(July 1968: Sir Matt Busby poses with the Manchester United team and the European Cup)
Ketika McGuiness dipecat pada Desember 1970, Busby kembali menangani
United sebagai manajer, tetapi tidak pernah ada pertanyaan untuk kembali
sebagai manajer permanen. Ia tetap berada di klub sebagai direktur
selama 11 tahun lebih, sebelum menjadi presiden pada tahun 1982. Busby
dianugerahi CBE pada tahun 1958 menyusul kemenangan Piala Eropa 1968,
sebelum dianugerahi sebagai Knight Commander of St Gregory oleh Paus
pada tahun 1972.Beberapa Tahun Kemudian dan Kematian
Pertandingan testimonial untuk Busby diadakan di Old Trafford pada tanggal 11 Agustus 1991, di mana Manchester United menampilkan pemain bintang generasi baru mereka seperti Mark Hughes dan Steve Bruce, melawan Republic of Ireland XI yang berakhir imbang 1-1. Busby disebut, bersama B.B. King dan Doris Day, dalam lagu Beatles, Dig It, dalam album Let It Be yang dirilis pada tahun 1970.
(Matt Busby at Wembley ahead of the European Cup final, 1968)
Busby meninggal pada tanggal 20 Januari 1994 di Rumah Sakit Alexandra
di Cheadle, Manchester, dalam usia 84 tahun karena kanker. Ia
dimakamkan di Southern Cemetery, Manchester, bersama istrinya, Jean,
yang meninggal pada bulan Desember 1988, pada usia 80 tahun. Ia
dimakamkan di “Roman Catholic, Section G, Grave 997″. Temannya Willie
Satinoff, yang meninggal dalam kecelakaan Munich juga dimakamkan di
pemakaman yang sama.Pada tahun 1999, ketika United mengamankan treble (Premier League, Piala FA dan Liga Champions), merupakan ulang tahun Sir Matt Busby yang ke-90 tahun. Kemudian, pada tahun 2008, Manchester United memenangkan Liga Champions, adalah 50 tahun setelah tragedi Munich yang hampir menewaskan Busby, dan 40 tahun sejak kemenangan Busby sendiri di Eropa pada tahun 1968 di mana United mengalahkan Benfica.
(A street at Old Trafford is named after the legendary Manchester United manager Sir Matt Busby)
Sehari setelah peringatan 100 tahun kelahiran Busby, Manchester
United bertanding melawan Barcelona di final Liga Champions 2009 namun
kalah 2-0. Busby dilantik menerima penghargaan perdana English Football
Hall of Fame pada tahun 2002 sebagai pengakuan atas pengaruhnya terhadap
sepakbola Inggris. Sebagai penghargaan, pusat olahraga di Bellshill,
tempat kelahirannya, menggunakan namanya dan dibuka untuk umum pada
tahun 1995.Pada tanggal 6 September 2009, digelar pertandingan Sir Matt Busby Shield yang mempertemukan antara Manchester United Reserves dan Motherwell (terletak hanya 2 mil dari tempat Busby lahir). Ini diselenggarakan di Fir Park untuk menandai 100 tahun sejak kelahirannya. Motherwell memenangkan pertandingan 1-0.
Penggambaran dalam Film dan Televisi
Karakter Busby diperankan oleh aktor Dougray Scott tahun 2011 dalam drama televisi “United”, yang menggambarkan kesuksesan Busby Babes dan kejadian tragedi Munich dan upaya membangun tim setelah kecelakaan yang dipimpin oleh Jimmy Murphy (David Tennant ) ketika menunggu Busby pulih dari cedera.
(Film “United” tahun 2011)
Namun, putra dari Busby, Sandy mengatakan kepada BBC bahwa ia merasa
“jijik” dengan film tersebut. Dia mengkritik penggambaran mereka yang
tidak akurat dalam menggambarkan almarhum ayahnya. Dia mengatakan bahwa
karakter Busby, meskipun menjadi “manajer olahraga” yang pertama dalam
sepakbola Inggris, tidak pernah terlihat dalam olahraga sepanjang film,
bukan mengenakan mantel kulit unta dan topi fedora.
(Sir Matt Busby leaves Manchester United with a wave to the fans, 1969)
Statistik Karir
Karir sebagai Pemain
Club | Season | League | Cup | Charity Shield | Total | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Apps | Goals | Apps | Goals | Apps | Goals | Apps | Goals | ||
Manchester City | 1928–29 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
1929–30 | 11 | 3 | 1 | 2 | 0 | 0 | 12 | 5 | |
1930–31 | 20 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 21 | 0 | |
1931–32 | 41 | 1 | 5 | 0 | 0 | 0 | 46 | 1 | |
1932–33 | 39 | 1 | 7 | 1 | 0 | 0 | 46 | 2 | |
1933–34 | 39 | 4 | 8 | 0 | 0 | 0 | 47 | 4 | |
1934–35 | 35 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | 37 | 1 | |
1935–36 | 19 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 20 | 1 | |
Total | 204 | 11 | 24 | 3 | 1 | 0 | 229 | 14 | |
Liverpool | 1935–36 | 11 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 11 | 1 |
1936–37 | 29 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 30 | 1 | |
1937–38 | 33 | 0 | 3 | 0 | 0 | 0 | 36 | 0 | |
1938–39 | 42 | 1 | 3 | 0 | 0 | 0 | 45 | 1 | |
Total | 115 | 3 | 7 | 0 | 0 | 0 | 122 | 3 | |
Career total | 319 | 14 | 31 | 3 | 1 | 0 | 351 | 17 |
(Bobby Charlton (left) and Sir Matt Busby promote the record of the 1968 European Cup final commentary, 1969)
Karir sebagai Manager
Team | Nat | From | To | Record | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
G | W | D | L | GF | GA | Win % | ||||
Manchester United | ![]() |
1 October 1945 | 4 June 1969 | 1,120 | 565 | 263 | 292 | 2,286 | 1,536 | 50.45 |
Great Britain | ![]() |
July 1948 | August 1948 | 4 | 2 | 0 | 2 | 9 | 11 | 50.00 |
Scotland | ![]() |
September 1958 | December 1958 | 6 | 1 | 2 | 3 | 7 | 12 | 16.67 |
Manchester United | ![]() |
29 December 1970 | 8 June 1971 | 21 | 11 | 3 | 7 | 38 | 30 | 52.38 |
Total | 1,151 | 579 | 268 | 304 | 2,340 | 1,589 | 50.30 |
(Manchester United’s George Best shows manager Sir Matt Busby his European Footballer of the Year award at Old Trafford, 1969)
Penghargaan
Pemain
- Manchester City
- FA Cup (1): 1933–34
Manager
- Manchester United
- First Division (5): 1951–52, 1955–56, 1956–57, 1964–65, 1966–67
- FA Cup (2): 1947–48, 1962–63
- FA Charity Shield (5): 1952, 1956, 1957, 1965, 1967
- European Cup (1): 1967–68
Individual
- PFA Merit Award: 1980
- English Football Hall of Fame (Manager): 2002
- European Hall of Fame (Manager): 2008
Orders and special awards
- Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (CBE): 1958
- Knight Bachelor: 1968
- Name checked by John Lennon in The Beatles’ song “Dig It”: 1970
- Knight Commander (KCSG): 1972
0 komentar:
Posting Komentar